Jakarta, Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman menyebut jika busway telah memonopoli jalanan. Karena, sebagian jalan dipangkas untuk kepentingan busway. "Sebenarnya kalau kita mau monopoli, busway ini kan monopoli, buat jalan
sendiri kayak monorel. Kan ini jalur sudah lama (ada)," kata Sutarman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (07/01/2011).
Jika jalur busway dianggap mengganggu kepentingan lain seperti akses pintu tol, Kapolda menyarankan agar pengelola busway membuat jalan sendiri. "Kalau jalur busway mengganggu, silakan jangka panjang, busway bangun flyover atau underpass. Saya kira itu perlu dibina kerjasama antar Binamarga dan pengelola busway," ucapnya. Seperti diketahui, jalur busway koridor IX yang terletak di sepanjang Jl Gatot Subroto, tumpang tindih dengan
sejumlah titik pintu tol. Kapolda sendiri mengatakan, tidak mungkin pihaknya menutup pintu tol hanya untuk kepentingan busway semata. "Untuk menutup (pintu tol), tidak mungkin," ucapnya. Guna menghindari 'bentrokan' bus
TransJ dengan kendaraan yang hendak masuk tol, maka pihaknya menempatkan anggota di dekat pintu tol. "Sehari ada
200-an anggota yang ditempatkan untuk menjaga jalur busway," katanya. Dengan kondisi tumpang tindih seperti
itu, petugas terpaksa mendahulukan bus TransJ untuk melintas di jalur yang menumpang di pintu masuk tol. "Kita
dahulukan buswaynya dulu. Kan masih sedikit juga," katanya. Kapolda menyadari, sejauh ini masyarakat belum meminati busway sebagai angkutan umum. Selain itu, karena busway juga dianggap sebagai penyebab kemacetan. "Kalau kita lihat secara keseluruhan juga masih menimbulkan kemacetan," tutur Sutarman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar