KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pemain Yamaha Selection, Panca Ambyratmo (kiri), berebut bola dengan pemain SMP 13 Yogyakarta, William Axel Ortega Matmey, dalam Invitasi Sepakbola Usia Muda U-14 Piala Menpora di Stadion Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Rabu (19/1/2011). Yamaha Selection menang 5-1. TERKAIT
JAKARTA, KOMPAS.com — Ajang invitasi kelompok umur Piala Menpora U-14 ternyata dipenuhi pemain-pemain berbakat. Bukan tidak mungkin mereka merupakan pemain masa depan tim nasional Indonesia.
"Ada beberapa pemain bagus, terutama pemain-pemain Maluku Utara. Mereka sangat menonjol di ajang ini," kata pelatih timnas U-16, Mundari Karya, kepada wartawan, Rabu (19/1/2010).
Mundari bersama tiga rekannya duduk di antara ratusan penonton yang memadati Stadion Soemantri Brodjonegoro. Dia mengamati talenta-talenta muda pada ajang ini. Nantinya, kata Mundari, pemain-pemain yang berkualitas akan diproyeksikan membela timnas.
"Nama-namanya kami simpan. Kami mencari pemain yang berkualitas dan memiliki visi permainan," kata Mundari.
Piala Menpora diprakarsai Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan PSSI dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia. Turnamen ini diikuti delapan tim yang digelar di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, pada 19-21 Januari.
Kedelapan tim terbagi dalam dua grup. Grup A dihuni Maluku Utara (juara Popnas 2010), Banteng Muda Malang (finalis Danone Nations Cup 2010 Afrika Selatan), SSB AS-IOP Apac Inti Jakarta (Juara Liga Kompas 2010), dan Bonansa. Sementara Jakarta Football Academy (wakil Indonesia di Tournament Gothia Cup Swedia 2010), Indonesia Football Academy (IFA), tim Yamaha Selection (Juara Yamaha ASEAN CUP 2010 di Jakarta), dan SMP Negeri 13 Yogyakarta (juara Liga Pendidikan Indonesia 2010) menghuni grup B.
Pertandingan pertama, Rabu sore tadi, diwarnai pembantaian ketika Benteng Muda tanpa ampun membantai juara Liga Kompas, AS-IOP, 5-1. SMPN 13 Yogyakarta dipaksa menelan kekelahan 1-5 dari tim Yamaha.
Kemenangan juga dipetik Maluku Utara dengan mengalahkan Bonansa 3-1, sementara JFA dan IFA harus berbagi poin dengan skor 2-2.
"Ada beberapa pemain bagus, terutama pemain-pemain Maluku Utara. Mereka sangat menonjol di ajang ini," kata pelatih timnas U-16, Mundari Karya, kepada wartawan, Rabu (19/1/2010).
Mundari bersama tiga rekannya duduk di antara ratusan penonton yang memadati Stadion Soemantri Brodjonegoro. Dia mengamati talenta-talenta muda pada ajang ini. Nantinya, kata Mundari, pemain-pemain yang berkualitas akan diproyeksikan membela timnas.
"Nama-namanya kami simpan. Kami mencari pemain yang berkualitas dan memiliki visi permainan," kata Mundari.
Piala Menpora diprakarsai Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan PSSI dan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia. Turnamen ini diikuti delapan tim yang digelar di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, pada 19-21 Januari.
Kedelapan tim terbagi dalam dua grup. Grup A dihuni Maluku Utara (juara Popnas 2010), Banteng Muda Malang (finalis Danone Nations Cup 2010 Afrika Selatan), SSB AS-IOP Apac Inti Jakarta (Juara Liga Kompas 2010), dan Bonansa. Sementara Jakarta Football Academy (wakil Indonesia di Tournament Gothia Cup Swedia 2010), Indonesia Football Academy (IFA), tim Yamaha Selection (Juara Yamaha ASEAN CUP 2010 di Jakarta), dan SMP Negeri 13 Yogyakarta (juara Liga Pendidikan Indonesia 2010) menghuni grup B.
Pertandingan pertama, Rabu sore tadi, diwarnai pembantaian ketika Benteng Muda tanpa ampun membantai juara Liga Kompas, AS-IOP, 5-1. SMPN 13 Yogyakarta dipaksa menelan kekelahan 1-5 dari tim Yamaha.
Kemenangan juga dipetik Maluku Utara dengan mengalahkan Bonansa 3-1, sementara JFA dan IFA harus berbagi poin dengan skor 2-2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar