Senin, 30 Januari 2012

Cara Jitu Beternak burung Merpati

merpati termasuk jenis burung yang mudah dirawat.  ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.
pertama, tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.

kedua, usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.
ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.
ketiga , bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan

pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekato burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)

kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar. 

metode kedua, sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan. 

untuk mengawinkannya sendiri sebenarnya ada triknya, kumpulkan beberapa burung merpati dalam kandang selama seminggu, maka akan terjadi pacaran anatar sesama burung merpati. pasangan yang sudah menjadi ini tidak akan berpisah bila tidak diapa-apain atau satunya tiada. dan untuk melihat kapan saatnya burung merpati akan bertelur juga ada caranya. berikut adalah tanda-tanda burung merpati bila akan bertelur. indukan pejantan akan bersifat agresif dan membuntuti si burung betina kemana pun ia terbang. selalu mengekor dibelakang si burung betina hingga terlihat seperti overprotect  

untuk membantu menjaga perkawinan siburung agar lancar ada beberapa cara juga yang bisa kita lakukan. bila tanda-tanda akan bertelur sudah terlihat seperti yang baru kusebutkan diatas , kamu bisa menyediakan kayu-kayuan kceil seperti batang lidi, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya bisa di rangkai burung merpati jadi sarang. karna selama musim bertelur tiba, burung merpati akan mencari benda-benda tersebut untuk dibuat alas telur untuk pengeramaan.


sumber http://gapoktanharapanmukti.blogspot.com/2011/07/berternak-merpati.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar