Suriname sebagaimana diketahui adalah sebuah Negara Republik yang berbatasan dengan Guyana Perancis di Timur dan Guyana di Barat, di selatan Suriname berbatasan dengan Brasil dan diselatannya terdapat Samudra Atlantik, tentu di Benua Amerika tepatnya Amerika Selatan. SURINAME SEBELUMNYA BERNAMA GUYANA BELANDA KARENA SURINAME ADALAH BEKAS NEGARA JAJAHAN BELANDA, KARENA INDONESIA JUGA PERNAH DIJAJAH BELANDA BELANDALAH YANG MEMBAWA ORANG INDONESIA KE SURINAME, SEMACAM KOLONISASI TENAGA KERJA UNTUK MEMBUKA TANAH PERTANIAN DI DAERAH YANG BARU UNTUK KEPENTINGAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA DAN AKHIRNYA HINGGA SAAT INI TETAP BERMUKIM DISANA SEBAGAI WARGA NEGARA SURINAME.
IDENTIFIKASI NEGARA SURINAME
SURINAME dengan Ibukotanya Paramaribo, memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda pada tangga 25 Nopember 1975, 36 Tahun yang lalu, dengan jumlah Penduduk berdasarkan sensus Penduduk 2004 berjumlah 487.024 dengan kepadatan penduduk 3 orang/km2 yang mendiami Negara Republik Suriname seluas 160.273 Km2, yang terbagi dalam 10 Districk, Negara Republik Suriname dipimpin oleh seorang Presisden.
Dari sumber Wikipedia diketahui bahwa sebagian besar atau 80 % daratan di Suriname masih berupa hutan belukar dan belum terjamah oleh tangan-tangan manusia, hutan ini dihuni oleh berbagai macam Satwa liar, dan Negara ini kaya akan ragam Flora dan Faunanya. Dan Daratan di Negara ini terbagi dalam tiga bagian yaitu : Daerah Pesisir Pantai, Daerah Savana dan daratan tinggi.
NEGERI ORANG INDONESIA
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya bhwa Orang Indonesia ( Suku Jawa ) sudah bermukim di Suriname sejak tahun 1880 sekian atau pada abad ke-18 keberadaan Orang Indonesia di Benua yang ditemukan Colombus ini karena dibawah oleh Kolonial Belanda yang menjajah di Negeri kita pada Zaman dahulu kala, untuk dipekerjakan sebagai pekerja kontrak pada perkebunan Gula dan pengolahan kayu yang dibuka oleh Belanda.
Dari beberapa literatur yang saya baca Belanda telah menempuh berbagai cara untuk mendapatkan tenaga kerja dari Indonesia, diajak dengan bujukan, paksaan bahkan banyak diantara mereka yang diculik agar dapat di bawah dan diangkut dengan kapal menuju Suriname. Ribuan Tenaga kerja yang direkrut oleh Belanda bukanlah melulu dari etnis Jawa, berbagai macam suku etnis Di Indonesia juga ikut direkrut, namun pada akhirnya mereka akhirnya berbaur jadi satu dengan menggunakan bahasa Jawa.
Di Suriname Orang Indonesia tersebar dibeberapa tempat dan kampung yang gampang dikenali karena Kampung mereka masih menggunakan nama-nama dalam bahasa Indonesia seperti Desa Tamansari, Desa Tamanrejo dan semacam itu. Untuk mengingat akan Tanah airnya Indonesia selain dengan menggunakan nama Pemukiman mereka dengan Bahasa Indonesia, bahasa yang digunakanpun adalah Bahasa Jawa.
Pada Tahun 1990 sekitar 34,2% Penduduk Suriname atau 143.640 Orang keturunan asal Indonesia ( etnis jawa ) dan merupakan salah satu etnis terbesar di Suriname saat itu. Namun seiring dengan perkembangan jaman banyak diantara mereka yang pindah mengikuti keluarga dan bermukim di Belanda. Anehnya walau mereka pada umumnya belum pernah melihat Indonesia, mereka sangat fasih dalam berbahasa Jawa yang digunakan sehar-hari dalam pergaulan antara sesama etnis Jawa. Bukan di Suraname saja bahasa Jawa digunakan oleh masyarakat yang berasal dari Indonesia tapi juga di Belanda. Bahkan dari sebuah catatan menyebutkan kurang lebih 65 ribu orang Warga Negara Suriname etnis Jawa dan 30 puluh ribu orang Warga Negara Belanda etnis Jawa menggunakan Bahasa Jawa dalam bersosialisasi dengan sesama mereka dalam pergaulan sosial ditengah-tengah masyarakatnya.
Mungkin ada beberapa dialek yang kurang pas kedengarannya di telinga kita, itu disebabkan oleh pengaruh bahasa Belanda dan Bahasa Tongo, namun hanya pada dialek saja yang nampak lucu namun akan dapat dimengerti dengan baik oleh Orang Indonesia bila mendengarnya. Fonologi bahasa Jawa Suriname menggunaan dialek Kedu yang menjadi bahasa induk Warga Negara Suriname asal Indonesia yang tentunya tak jauh berbeda dengan Bahasa Jawa yang baku.
SURINAME INDONESIA DI BENUA AMERIKA.
Ketua Parlemen Suriname Paul Slamet Somoharjo akrab disapa sebagai Soemoharjo yang terpilih menjadi Ketua parlemen sejak 30 Juni 2005 sampai saat ini , lahir di Ibukota Suriname Paramaribo 68 tahun yang lalu tepatnya 2 Mei 1943, beliau ini adalah Warga Negara Suriname keturunan Etnis Jawa, bayangkan nama Partainyapun menggunakan bahasa Indonesia yaitu Partai Pertjaja Luhur yang beranggotakan Warga Negara Suriname Asal Indonesia. Ada beberapa pejabat Pemerintahan, dan Tentara, serta pejabat lainnya yang juga berasal dari etnis Jawa.
Yang membuat kita tercengang pada umumnya mereka Warga Negara Suriname asal Indonesia menggunakan nama-nama Indonesia. Disamping menggunakan Nama Indonesia, Kampung Indonesia, Partai dengan Nama Indonesia, sampai kapanpun mereka akan mengatakan mereka orang Jawa ( Indonesia ) yang tinggal di Benua Amerika. Tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti Presiden Suraname adalah Warga Negara Suriname dari Etnis Jawa ( Indonesia )**
Dari berbagai sumber**
IDENTIFIKASI NEGARA SURINAME
SURINAME dengan Ibukotanya Paramaribo, memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda pada tangga 25 Nopember 1975, 36 Tahun yang lalu, dengan jumlah Penduduk berdasarkan sensus Penduduk 2004 berjumlah 487.024 dengan kepadatan penduduk 3 orang/km2 yang mendiami Negara Republik Suriname seluas 160.273 Km2, yang terbagi dalam 10 Districk, Negara Republik Suriname dipimpin oleh seorang Presisden.
Dari sumber Wikipedia diketahui bahwa sebagian besar atau 80 % daratan di Suriname masih berupa hutan belukar dan belum terjamah oleh tangan-tangan manusia, hutan ini dihuni oleh berbagai macam Satwa liar, dan Negara ini kaya akan ragam Flora dan Faunanya. Dan Daratan di Negara ini terbagi dalam tiga bagian yaitu : Daerah Pesisir Pantai, Daerah Savana dan daratan tinggi.
NEGERI ORANG INDONESIA
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya bhwa Orang Indonesia ( Suku Jawa ) sudah bermukim di Suriname sejak tahun 1880 sekian atau pada abad ke-18 keberadaan Orang Indonesia di Benua yang ditemukan Colombus ini karena dibawah oleh Kolonial Belanda yang menjajah di Negeri kita pada Zaman dahulu kala, untuk dipekerjakan sebagai pekerja kontrak pada perkebunan Gula dan pengolahan kayu yang dibuka oleh Belanda.
Dari beberapa literatur yang saya baca Belanda telah menempuh berbagai cara untuk mendapatkan tenaga kerja dari Indonesia, diajak dengan bujukan, paksaan bahkan banyak diantara mereka yang diculik agar dapat di bawah dan diangkut dengan kapal menuju Suriname. Ribuan Tenaga kerja yang direkrut oleh Belanda bukanlah melulu dari etnis Jawa, berbagai macam suku etnis Di Indonesia juga ikut direkrut, namun pada akhirnya mereka akhirnya berbaur jadi satu dengan menggunakan bahasa Jawa.
Di Suriname Orang Indonesia tersebar dibeberapa tempat dan kampung yang gampang dikenali karena Kampung mereka masih menggunakan nama-nama dalam bahasa Indonesia seperti Desa Tamansari, Desa Tamanrejo dan semacam itu. Untuk mengingat akan Tanah airnya Indonesia selain dengan menggunakan nama Pemukiman mereka dengan Bahasa Indonesia, bahasa yang digunakanpun adalah Bahasa Jawa.
Pada Tahun 1990 sekitar 34,2% Penduduk Suriname atau 143.640 Orang keturunan asal Indonesia ( etnis jawa ) dan merupakan salah satu etnis terbesar di Suriname saat itu. Namun seiring dengan perkembangan jaman banyak diantara mereka yang pindah mengikuti keluarga dan bermukim di Belanda. Anehnya walau mereka pada umumnya belum pernah melihat Indonesia, mereka sangat fasih dalam berbahasa Jawa yang digunakan sehar-hari dalam pergaulan antara sesama etnis Jawa. Bukan di Suraname saja bahasa Jawa digunakan oleh masyarakat yang berasal dari Indonesia tapi juga di Belanda. Bahkan dari sebuah catatan menyebutkan kurang lebih 65 ribu orang Warga Negara Suriname etnis Jawa dan 30 puluh ribu orang Warga Negara Belanda etnis Jawa menggunakan Bahasa Jawa dalam bersosialisasi dengan sesama mereka dalam pergaulan sosial ditengah-tengah masyarakatnya.
Mungkin ada beberapa dialek yang kurang pas kedengarannya di telinga kita, itu disebabkan oleh pengaruh bahasa Belanda dan Bahasa Tongo, namun hanya pada dialek saja yang nampak lucu namun akan dapat dimengerti dengan baik oleh Orang Indonesia bila mendengarnya. Fonologi bahasa Jawa Suriname menggunaan dialek Kedu yang menjadi bahasa induk Warga Negara Suriname asal Indonesia yang tentunya tak jauh berbeda dengan Bahasa Jawa yang baku.
SURINAME INDONESIA DI BENUA AMERIKA.
Ketua Parlemen Suriname Paul Slamet Somoharjo akrab disapa sebagai Soemoharjo yang terpilih menjadi Ketua parlemen sejak 30 Juni 2005 sampai saat ini , lahir di Ibukota Suriname Paramaribo 68 tahun yang lalu tepatnya 2 Mei 1943, beliau ini adalah Warga Negara Suriname keturunan Etnis Jawa, bayangkan nama Partainyapun menggunakan bahasa Indonesia yaitu Partai Pertjaja Luhur yang beranggotakan Warga Negara Suriname Asal Indonesia. Ada beberapa pejabat Pemerintahan, dan Tentara, serta pejabat lainnya yang juga berasal dari etnis Jawa.
Yang membuat kita tercengang pada umumnya mereka Warga Negara Suriname asal Indonesia menggunakan nama-nama Indonesia. Disamping menggunakan Nama Indonesia, Kampung Indonesia, Partai dengan Nama Indonesia, sampai kapanpun mereka akan mengatakan mereka orang Jawa ( Indonesia ) yang tinggal di Benua Amerika. Tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti Presiden Suraname adalah Warga Negara Suriname dari Etnis Jawa ( Indonesia )**
Dari berbagai sumber**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar