Menahan amarah memang sulit. Tak terkecuali bagi wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen. Seperti yang terjadi dalam sidang parlemen Ukraina pekan lalu. Wakil ketua parlemen berkelahi dengan anggotanya di tengah persidangan.
Perkelahian itu begitu seru. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ukraina Adam Martynyuk memegangi leher koleganya, Oleg Lyashko, dengan erat seperti hendak mencekiknya. Martynyuk kemudian membanting Lyashko ke lantai.
Kejadian itu bermula ketika Martynyuk memimpin sidang di gedung DPR. Sidang yang tenang itu berubah setelah Martynyuk meminta Lyashko berbicara. Lyashko menolak, lalu menyebut sang wakil ketua sebagai "orang Farisi". Di dalam Injil, orang Farisi dikenal bersifat munafik.
Mungkin itu yang membuat Martynyuk marah dan langsung menyergap rekannya. Seraya menekan leher Lyashko, Martynyuk menghunjamkan dua jarinya ke pelipisnya. Bak pertandingan gulat profesional, Martynyuk lalu membanting Lyashko ke lantai.
Tidak terima diperlakukan seperti itu, Lyashko bangkit dari lantai dan menantang Martynyuk lagi. Keduanya kemudian saling mendorong. Sejumlah anggota DPR sempat terkesima melihat adegan itu, namun kemudian berlari ke meja pimpinan untuk memisahkan keduanya.
Setelah itu, Martynyuk kembali memimpin sidang, seolah tidak pernah terjadi insiden apa pun. Begitu juga dengan Lyashko yang akhirnya berpidato dengan nada tinggi. Beberapa kali jari telunjuknya menuding Martynyuk yang menanggapinya sambil tertawa kecil.
Video adegan itu tersebar melalui internet dan menjadi bulan-bulanan rakyat Ukraina. Komentar mereka bermacam-macam. Ada yang menyebut kelakuan kedua politisinya itu memalukan. Yang lain menyebutnya lucu karena saat memisahkan keduanya, anggota DPR yang lain justru memegangi yang dicekik (Lyashko), bukannya Martynyuk. Sementara komentar lain merasa geli karena Martynyuk tertawa saat kembali memimpin sidang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar