Para arkeolog Jerman menemukan makam dari seorang putri Celtic berusia 2.600 tahun yang lalu, yang terkubur bersama dengan perhiasan emasnya.
Putri tersebut diperkirakan meninggal pada tahun 609 sebelum masehi. Sejak bulan lalu para ahli Jerman mulai menggali makam dan memindahkan jenazahnya untuk diteliti. Demikian seperti yang dikutip dari Irish Central.
Berdasarkan pada perhiasan yang ditemukan bersama dengan jenazah, para ahli berpendapat bahwa jenazah tersebut berasal dari golongan sosial atas
Makam dari putri Celtic tersebut dikelilingi oleh tanah liat seberat 80 ton, dan para ilmuwan akan menelitinya dengan menggunakan sinar X.
“Ini adalah makam putri tertua yang ditemukan dari dunia kebudayaan Celtic. Makam ini adalah salah satu contoh makam putri Celtic di periode wal kebudayaan Celtic,” Dr Dirk Krausse, pimpinan dari penggalian makam tersebut.
Makam tersebut berada di tanah basah. Usia makam putri tersebut diperkirakan oleh ilmuwan berusia sekira 2.620 tahun.
Nicole Ebenger-Rest, salah satu peneliti di penggalian ini, mengatakan bahwa perhiasan, pakaian dan jenis bahan organik lainnya yang ditemukan di makam tersebut bisa menguak bagaimana cara hidup orang Celtic pada masa lalu.
“Meskipun begitu, masih sulit untuk membayangkan bahwa wanita ini hidup 26 abad yang lalu,” ujar Ebenger-Rest.
Putri tersebut diperkirakan meninggal pada tahun 609 sebelum masehi. Sejak bulan lalu para ahli Jerman mulai menggali makam dan memindahkan jenazahnya untuk diteliti. Demikian seperti yang dikutip dari Irish Central.
Berdasarkan pada perhiasan yang ditemukan bersama dengan jenazah, para ahli berpendapat bahwa jenazah tersebut berasal dari golongan sosial atas
Makam dari putri Celtic tersebut dikelilingi oleh tanah liat seberat 80 ton, dan para ilmuwan akan menelitinya dengan menggunakan sinar X.
“Ini adalah makam putri tertua yang ditemukan dari dunia kebudayaan Celtic. Makam ini adalah salah satu contoh makam putri Celtic di periode wal kebudayaan Celtic,” Dr Dirk Krausse, pimpinan dari penggalian makam tersebut.
Makam tersebut berada di tanah basah. Usia makam putri tersebut diperkirakan oleh ilmuwan berusia sekira 2.620 tahun.
Nicole Ebenger-Rest, salah satu peneliti di penggalian ini, mengatakan bahwa perhiasan, pakaian dan jenis bahan organik lainnya yang ditemukan di makam tersebut bisa menguak bagaimana cara hidup orang Celtic pada masa lalu.
“Meskipun begitu, masih sulit untuk membayangkan bahwa wanita ini hidup 26 abad yang lalu,” ujar Ebenger-Rest.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar