(foto: dok okezone).
JAKARTA - Presenter reality show Uya Kuya mengaku aksi isengnya sering kali memancing orang marah. Bahkan, dia mengaku pernah didatangi segerombolan orang dengan menaiki truk untuk komplain kepadanya.
Hal tersebut diungkapkan Uya Kuya saat ditemui di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta, Rabu (29/7/2009).
Sejauh ini, Uya mengaku sudah ada tiga orang yang mengajukan complain kepada dirinya. "Dua kali datangin rumah dan satu lagi, langsung datangin TKP. Bukan satu atau dua TKP melainkan gerombolan, ada yang naik truk nyamperin saya," jelasnya.
Saat dikomplain, Uya menjelaskan bahwa dirinya hanyalah menjalani tugasnya sebagai seorang presenter. "Kalau ada salah saya minta maaf. Semuanya menjadi teman saya dan ada yang saya pekerjaan. Itu sebuah resiko yang harus saya jalankan," ungkapnya.
Dalam ngerjain orang, Uya mengaku memiliki prinsip dan batasan-batasan. Prinsipnya, katanya, dia boleh saja ngerjain orang, tapi bukan menjurus. "Setiap orang yang gue kerjain, pasti gue tanya dulu," akunya.
Pria yang terinspirasi Chris Tucker dan Jim Carrey dalam ngerjain orang ini menjelaskan, dalam reality show tidak selamanya harus marah-marah. "Tapi ada yang tertawa dan sedihnya," paparnya.
Seumur hidupnya, dalam membuat reality show, hanya ada satu orang selebritis saja yang tidak mau ditayangkan. "Saya gak bisa bilang (siapa orangnya). Dia bilang gak mau ditayangin, buat saya gak apa-apa, itu cukup fair," katanya.
Uya mengaku, membuat reality show yang bersifat ngerjain orang ini disebabkan hidup memang perlu dikerjain. Meski begitu, Uya menyadari suatu saat dialah yang akan dikerjain. "Itu sudah hukum alam," tutupnya.
(uky)
Hal tersebut diungkapkan Uya Kuya saat ditemui di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta, Rabu (29/7/2009).
Sejauh ini, Uya mengaku sudah ada tiga orang yang mengajukan complain kepada dirinya. "Dua kali datangin rumah dan satu lagi, langsung datangin TKP. Bukan satu atau dua TKP melainkan gerombolan, ada yang naik truk nyamperin saya," jelasnya.
Saat dikomplain, Uya menjelaskan bahwa dirinya hanyalah menjalani tugasnya sebagai seorang presenter. "Kalau ada salah saya minta maaf. Semuanya menjadi teman saya dan ada yang saya pekerjaan. Itu sebuah resiko yang harus saya jalankan," ungkapnya.
Dalam ngerjain orang, Uya mengaku memiliki prinsip dan batasan-batasan. Prinsipnya, katanya, dia boleh saja ngerjain orang, tapi bukan menjurus. "Setiap orang yang gue kerjain, pasti gue tanya dulu," akunya.
Pria yang terinspirasi Chris Tucker dan Jim Carrey dalam ngerjain orang ini menjelaskan, dalam reality show tidak selamanya harus marah-marah. "Tapi ada yang tertawa dan sedihnya," paparnya.
Seumur hidupnya, dalam membuat reality show, hanya ada satu orang selebritis saja yang tidak mau ditayangkan. "Saya gak bisa bilang (siapa orangnya). Dia bilang gak mau ditayangin, buat saya gak apa-apa, itu cukup fair," katanya.
Uya mengaku, membuat reality show yang bersifat ngerjain orang ini disebabkan hidup memang perlu dikerjain. Meski begitu, Uya menyadari suatu saat dialah yang akan dikerjain. "Itu sudah hukum alam," tutupnya.
(uky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar