JAKARTA-C&R/OMG-Hampir dua bulan artis Arumi Bachsin berada dalam lindungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI). Di masa itu, KPAI memberikan tempat bagi Arumi yang dinamakan Rumah Aman dengan alasan agar tidak terlacak oleh pihak keluarga dan wartawan.
Selama berada di Rumah Aman, dituturkan M. Ikhsan, selaku Sekretaris KPAI, keadaan Arumi dalam keadaan baik. Bahkan, berat badannya bertambah tiga kilogram.
"Berat badannya Arumi naik tiga kilogram. Dalam artian, berarti dia senang berada dalam lindungan KPAI," tutur M Ikhsan ditemui di kantornya di KPAI, Jalan Teuku Umar 11-12 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2010).
Meski mengaku belum pernah menemui Arumi dan di mana letak rumah aman tersebut, namun M Ikhsan menceritakan detail seperti apakah Arumi di Rumah Aman tersebut.
"Menurut laporan. Arumi itu ditemani dengan pengawas (perempuan). Pengawas itu berfungsi sebagai teman curhat, teman bermain. Merekalah yang terus membujuk Arumi agar bisa cepat berdamai dengan orang tuanya," paparnya.
Selama berada di Rumah Aman itu, Arumi tidak bersosialisasi dengan dunia luar. Bahkan, ia tidak mempunyai telepon genggam.
"Bukan kita tidak memperbolehkan. Akan tetapi, Arumi sendiri yang tidak mau keluar ketemu siapa-siapa," ucap M Ikhsan.
Apakah hal itu tidak membuat Arumi jenuh?
"Kita punya orang-orang profesional yang mendampingi Arumi. Mereka bisa membuat orang sedih menjadi tertawa, membuat orang jenuh jadi semangat. Nama program itu kita sebut psiko sosial. Jadi, Arumi akan merasa betah walau di rumah terus," jelasnya.
Masih kata M Ikhsan, di Rumah Aman tersebut Arumi hanya sendiri, dalam pengertian tidak ada teman-teman senasib di rumah tersebut.
"Dulu memang pernah. Tapi untuk mengantisipasi agar tidak tercium keberadaan Arumi karena sebelumnya hampir ketahuan wartawan, maka dia dipisah. Dan kalaupun tercium lagi keberadaan Arumi, maka kita akan pindahkan lagi. Jadi, dia tidak menetap secara permanen," tambahnya. (Deva).
Selama berada di Rumah Aman, dituturkan M. Ikhsan, selaku Sekretaris KPAI, keadaan Arumi dalam keadaan baik. Bahkan, berat badannya bertambah tiga kilogram.
"Berat badannya Arumi naik tiga kilogram. Dalam artian, berarti dia senang berada dalam lindungan KPAI," tutur M Ikhsan ditemui di kantornya di KPAI, Jalan Teuku Umar 11-12 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/12/2010).
Meski mengaku belum pernah menemui Arumi dan di mana letak rumah aman tersebut, namun M Ikhsan menceritakan detail seperti apakah Arumi di Rumah Aman tersebut.
"Menurut laporan. Arumi itu ditemani dengan pengawas (perempuan). Pengawas itu berfungsi sebagai teman curhat, teman bermain. Merekalah yang terus membujuk Arumi agar bisa cepat berdamai dengan orang tuanya," paparnya.
Selama berada di Rumah Aman itu, Arumi tidak bersosialisasi dengan dunia luar. Bahkan, ia tidak mempunyai telepon genggam.
"Bukan kita tidak memperbolehkan. Akan tetapi, Arumi sendiri yang tidak mau keluar ketemu siapa-siapa," ucap M Ikhsan.
Apakah hal itu tidak membuat Arumi jenuh?
"Kita punya orang-orang profesional yang mendampingi Arumi. Mereka bisa membuat orang sedih menjadi tertawa, membuat orang jenuh jadi semangat. Nama program itu kita sebut psiko sosial. Jadi, Arumi akan merasa betah walau di rumah terus," jelasnya.
Masih kata M Ikhsan, di Rumah Aman tersebut Arumi hanya sendiri, dalam pengertian tidak ada teman-teman senasib di rumah tersebut.
"Dulu memang pernah. Tapi untuk mengantisipasi agar tidak tercium keberadaan Arumi karena sebelumnya hampir ketahuan wartawan, maka dia dipisah. Dan kalaupun tercium lagi keberadaan Arumi, maka kita akan pindahkan lagi. Jadi, dia tidak menetap secara permanen," tambahnya. (Deva).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar