Kenaikan tarif pita cukai minuman keras meminta tumbal banyak nyawa pemabuk berkantong cekak di berbagai daerah seluruhIndonesia. Setelah miras bikinan pabrik tak lagi terjangkau, mereka umumnya beralih ke miras (minuman keras) oplosan yang murah meriah, namun banyak menelan korban nyawa !
Coba saja lihat daftar beberapa peristiwa jatuhnya korban nyawa di bawah ini pada tahun 2010 yang sedang berjalan, akibat miras oplosan :
1. 20 April 2010. Korban tewas akibat menenggak minuman keras oplosan jenis ciu dicampur metanol (sejenis alkohol yang sering dipakai di bidang industri, red) di kota Salatiga, Jawa Tengah, hingga Kamis terus bertambah menjadi 21 orang. (Sumber: Antaranews).
2. 25 April 2010. Korban meninggal dunia akibat mengonsumsiminuman keras oplosan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bertambah 3 orang sehingga sudah 6 orang tewas karena minuman itu dalam tiga terakhir ini. (Sumber: Antaranews).
3. 9 Mei 2010. Jumlah korban minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Cirebon terus bertambah. Hingga Senin (10/5) sore, korban meninggal dunia menjadi 17 orang. Sementara jajaran Kepolisian Wilayah (Polwil) Cirebon melakukan razia dan memusnahkan ribuan botol miras berbagai merek. (Sumber: Pikiran Rakyat).
4. 10 Mei 2010. Seorang alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, tewas usai menenggak minuman keras oplosan. Dia mengonsumsi miras bersama 2 mahasiswaperguruan tinggi negeri di Bandung. Seorang di antaranya kritis.(Sumber: Metrotv).
5. 24 Mei 2010. Karena menenggak minuman keras (miras) oplosan,seorang pemuda tewas dan seorang lagi masih dirawat di rumah sakit. Pemuda yang tewas ialah RY (21), petugas satpam perusahaan air minum kemasan di Cibitung, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea,Kabupaten Bogor, sedangkan yang masih dirawat adalah FR (19), warga Tegal Gundil RT 03 RW 01, Tegalega, Bogor Tengah. (Sumber:Kompas).
6. 20 Juni 2010. Minuman keras (miras) merek Mansion House (MH) yang dioplos dengan soft drink dan miras merek lain, kembali menelan korban jiwa. Seorang cewek kafe bernama Neneng Julianti alias Cika(23), ditemukan terkapar dalam kondisi kritis di koridor depan pintu kamar nomor 118, Hotel Cendana, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Kemuning, Palembang, Minggu (20/6) sekitar pukul 17.00 WIB. (Sumber: Sumeks).
7. 7 Agustus 2010. Jumlah korban tewas akibat menenggak minuman keras oplosan di Blitar, Jawa Timur, bertambah menjadi 13 orang. Belum diketahui apakah masih ada lagi yang harus meregang nyawa karena kebiasaan buruk itu. Sebab yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardirejo masih enam orang lagi. (Sumber: Liputan6).
8. 8 Agustus 2010. Korban minuman keras oplosan kembali terjadi. Kali ini menimpa Jon Kenedi 25, warga Tebadbaru, Tebad Giri Indah,Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang tewasusai menenggak miras oplosan, Minggu (8/8/2010 . (Sumber: Media Indonesia).
9. 23 Agustus 2010. Korban tewas akibat menenggak minuman keras oplosan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, tambah satu orang yakni Denny Dharma Setiawan. Denny meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jaksel. Dengan meninggalnya Denny, jumlah korban meninggal akibat menenggak miras oplosan jadi 12 orang. (Sumber:Surya).
10. 2 September 2010. Dua sahabat karib tewas karena diduga keracunan minuman keras hasil oplosan. Kedua korban masing-masing bernama Syaiful (29), dan Erfan (25), warga Jln. Teluk Nibung, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. Nyawa keduanya tak bisa tertolong saat menjalani perawatan di rumah sakit. (Sumber:Republika).
11. 24 September 2010. Minuman keras oplosan kembali merenggut korban jiwa. Pesta miras rumah kos kawasan Depok 32, Semarang Tengah, yang dilakukan tiga pemuda kembali berujung maut. Satu orang tewas setelah setelah dilarikan di Rumah Sakit Telogorejo, semalam.(Sumber: Wawasan Digital).
12. 1 Oktober 2010. Paulus, 39, warga Gempol RT 1/RW II Kelurahan Kayuloko, Sidoharjo, merupakan korban ketiga yang tewas akibat keracunan miras oplosans, sepekan terakhir. Sebelumnya, dua wargaBangsri, Kecamatan Purwantoro juga dilaporkan tewas karena sebab serupa. Korban pertama adalah Kardi alias Pethot, 48, warga Dusun Jetak, yang tewas Jumat sore, sedangkan korban kedua adalah Budi Siswanto, warga Dusun Wates Wetan, yang tewas pada Sabtu dini hari setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Ponorogo, Jatim. (Sumber: Solopos).
Miras yang sering digunakan untuk oplosan biasanya vodka, anggur merah beralkohol, anggur putih beralkohol dan bir.
Berikut di bawah adalah beberapa jenis oplosan miras yang sering dibuat, beserta risiko kesehatan yang dapat ditimbulkannya.
Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman keras sering menambahkan suplemen minuman berenergi ke dalamminuman kerasnya. Oplosan ini sering disebut ‘Sunrise’, dan bisamengurangi rasa pahit pada bir atau rasa menyengat pada alkoholyang kadarnya lebih tinggi.
Meski kadar alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping yang lain akan muncul dalam pengoplosan ini. Ahli farmasi dari ITB,Joseph I Sigit mengatakan bahwa alkohol dan minuman berenergimemiliki efek berlawanan. Alkohol bersifat menenangkan, sedangkansuplemen berfungsi sebagai stimulan. Jika digabungkan, efeknya bisamemicu gagal jantung.
Salah satu jenis oplosan yang sering menyebabkan korban tewasadalah “susu macan” (Lapen), yakni campuran minuman keras yang dicampur dengan susu. Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras tradisional.
Adi (nama samaran), salah satu pelanggan warung semacam itu mengakui adanya risiko keracunan pada susu macan. Pria asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa penyebab keracunan umumnyabukan susu melainkan jenis alkoholnya. Karena umumnya menggunakan alkohol tradisional, maka jenis dan kadar alkoholnyanya tidak diketahui oleh pelanggan.
Salah satu oplosan yang cukup populer adalah “Mansion Cola”, terdiri dari Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya semata-mata untuk memberikan cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minuman keras.
Di warung-warung tradisional, pengoplosan beberapa jenis minuman keras dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang harganya mahal seperti Vodka dicampur denganspiritus, atau jenis minuman keras lain yang tidak jelas kandungan alkoholnya.
Jenis alkohol yang aman dikonsumsi hingga jumlah tertentu adalah alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol. Sementara alkohol dengansatu atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai pelarutatau bahan bakar, sehingga sangat beracun jika diminum. Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, 10 ml methanol cukup untuk menyebabkankebutaan dan 30 ml akan menyebabkan dampak lebih fatal termasukkematian.
Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang menambahkan obat-obatan ke dalam minuman keras. Mulai dari obat tetas mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk. Karena akanmeningkatkan aktivitas metabolisme, efek samping paling nyata darijenis oplosan ini adalah kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnyasangat beragam, tergantung jenis obatnya.
Menurut Yono, seseorang yang mencampur obat-obatan ke dalamminuman keras biasanya bukan penikmat alkohol. Tujuannya jelas hanya untuk mendapatkan efek memabukkan, atau sekedar unjuk keberanian alias adu nyali. (Sumber: Infospesial).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar