Tulisan pertama Adolf Hitler berhasil dibeli oleh sebuah organisasi hak asasi Yahudi. Esai pemimpin gerakan Nazi itu, yang berisi rencana untuk "menghapus" kaum Yahudi dari muka bumi, segera dipamerkan ke publik Juli mendatang.
Menurut harian the Telegraph, Rabbi Marvin Hier, aktivis dari the Simon Wiesenthal Center mengatakan, sebenarnya karya pertama Hitler itu akan diperlihatkan ke publik di New York. Namun, organisasinya berencana akan memamerkannya di Museum of Tolerance, Los Angeles pada bulan Juli.
Karya Hitler ini ditulis pada tahun 1919. Surat yang dikenal dengan nama 'Gemlich' ini dibeli dari pedagang swasta bulan lalu dengan harga sekitar Rp1,3 miliar.
Marvin Hier mengatakan surat itu diketik oleh Hitler pada sebuah mesin ketik tentara Jerman. Tulisan itu berisi "susunan standar emas tentang kekejaman manusia untuk manusia."
Saat pertama karya ini ditulis, Hitler tengah mengabdi pada Angkatan Darat dengan pasukan anti-Semit yang tinggi. Seorang pejabat tinggi kemudian meminta Hitler untuk menuliskan ide-idenya dalam sebuah tulisan.
Surat tersebut telah lama diketahui oleh para ilmuan. Karya ini dinilai sangat penting, karena menunjukkan bagaimana awal Hitler membentuk pandangan anti-Semit.
Marvin Hier mengatakan sebelum didapatkan oleh the Simon Wiesenthal Pusat, karya ini ditemukan oleh seorang tentara Amerika pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II.
Menurut dia, surat itu telah disertifikasi sebagai karya otentik pada tahun 1988 oleh ahli tulisan tangan yang terkenal karena mengungkap 'Hitler Diaries', Charles Hamilton.
Dalam satu bagian surat itu, Hitler mengatakan pemerintah yang kuat bisa membatasi "ancaman Yahudi" dengan menolak hak-haknya. Tujuan akhirnya pasti berujung pada penghapusan orang-orang Yahudi tanpa kompromi. sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar